Bogor – MSN, Anggota Komisi V DPR RI A. Bakri HM menegaskan perlunya solusi permanen untuk menangani longsor di kawasan Situs Batu Tulis, Kota Bogor. Ia mengingatkan pemerintah agar tidak lagi mengandalkan anggaran rutin untuk perbaikan sementara yang setiap tahun terus menelan biaya tanpa menyelesaikan akar masalah.
“Memang ini sudah sering ya menelan anggaran. Kita lihat bahwa ini terjadi pergeseran tanah. Di sekitar sini ada rel kereta api, dan getaran kereta tentu memberi pengaruh. Kalau hanya perbaikan sementara, tiap tahun anggaran habis tapi masalah tidak selesai. Perlu perencanaan yang matang agar ada solusi permanen,” kata A. Bakri HM saat meninjau langsung titik longsor jalur kereta api Bogor–Sukabumi di Stasiun Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/9/2025)
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan, kawasan ini memiliki nilai sejarah penting karena berkaitan dengan peninggalan Kerajaan Pajajaran. Selain itu, jalur kereta api dan akses jalan di sekitar lokasi juga vital bagi mobilitas masyarakat Bogor sebagai kota penyangga Jakarta.
“Ini punya sejarah ribuan tahun. Generasi penerus harus menjaganya. Tapi yang tak kalah penting, penanganan harus tuntas agar tidak terus-menerus makan anggaran. Pemerintah harus pastikan ada perencanaan matang supaya masalah longsor ini tidak berulang,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, rencana pembangunan flyover dan turap di sekitar kawasan sudah ada. Namun, ungkapnya, Komisi V menekankan agar perencanaan benar-benar detail, melibatkan kajian geoteknik dan mitigasi pergeseran tanah, sehingga pengerjaan tidak sekadar tambal sulam.
Ia bersama Komisi V berkomitmen mengawal usulan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di kawasan rawan longsor Batu Tulis. Namun, dirinya menegaskan pengawasan DPR RI dilakukan demi memastikan dana publik digunakan secara efisien sehingga memberikan dampak positif jangka panjang.
“Perlu perencanaan teknis yang serius. Jangan hanya proyek rutinitas. Kita ingin ini jadi program pemerintah yang menyelesaikan masalah, bukan menambah pekerjaan tiap tahun,” tandas Politisi Fraksi Partai PAN itu. (um/aha)
